THE ROCKERS HISTORY


Subkultur rocker hadir karena faktor-faktor berikut:

- Pemberian jatah pasca perang di Inggris.
- Naiknya tingkat kemakmuran pemuda-pemuda kelas pekerja.
- Tersedianya pinjaman dana (kredit&financing) untuk kaum muda.
- Pengaruh dari musik dan film populer seperti The Wild One.
- Dibangunnya jalan-jalan yang bisa dijadikan race-track seperti ring roads di Inggris.
- Pembangunan transport cafe.

Semua faktor ini berkolaborasi dengan puncak kejayaan industri sepeda motor Inggris.
Rocker bukan saja trend fashion dan musik motoris pertama, tetapi gaya mereka merupakan kebutuhan dan kepraktisan. Mereka umumnya mereka berkendara dengan helm haf-face klasik, aviator goggles, dengan celana Levis 501 atau 505 yang simpel, atau juga celana kulit. Celana panjang tadi dipadukan dengan riding boots tinggi, kaos dan kemeja tipe daddy-o dilapis dengan jaket kulit yang penuh dekorasi seperti kancing-kancing, bordiran dan pin. Bordiran yang cukup populer adalah bordir tanda keanggotaan 59 Club of England, sebuah organisasi pemuda berlatar gereja yang kemudian bertransformasi menjadi club cafe racer dengan anggota di seluruh dunia.

Di sumber lain disebutkan:
Rockers adalah geng motor Hell's Angels versi Inggris. Menganut paham anti-authority, dan menggambarkan "easy rider nomadic romaticism". Tampilan Rockers cenderung terlihat lusuh, maskulin dan memiliki image badboy.

Rocker sebenarnya berasal dari kelas pekerja dan tidak terlalu mempedulikan fashion. Mereka memiliki gaya rambut yang sama, shaggy dengan dengan sedikit klimis (wetlook dari gel/minyak rambut). Tempat nongkrongnya di Ace Cafe. Mengendarai motor adalah hal yang utama, jadi mereka menjauhi drugs dan alkohol.

0 komentar:

readbud - get paid to read and rate articles

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.



Free chat widget @ ShoutMix


KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog
Indonesia

Blog Directory

Interior Design Blog Directory

Blog Search, Blog Directory

blog-indonesia.com